manakala sebuah aliran ibarat derasnya air melewati bebatuan terhenti pada sebuah titik tidak memberikan solusi?
seperti raga yang tidak bersukma, jiwanya kosong terbawa hilang nuansa aroma memabukkan?
inginya pun terbebas dari kekang waktu memenjarakan dalam ketidak abadian?
lalu bagaimana ?
bagaimana mestinya selembar kertas dengan goresan pena tersebut dapat mengubah fenomena
tidak dalam dunia fatamorgana maupun rekayasa
tapi realita alam sadar yang menghidupkan setiap sendi pergerakan nadi
untuk kembali hidup, dan berinspirasi
memisahkan diri dari belenggu jeratnya kosong hanya mampu membayang
sebatas angan saja !
maka biar saja …!!!
jika inspirasi tidak tercipta
mungkin besok setelah embun
aku dapat menemukan apa yang hilang saat ini
No comments:
Post a Comment